
Sumber
: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/26/YellowLabradorLooking_new.jpg/260px-YellowLabradorLooking_new.jpg
Anjing
merupakan hewan pliharan yang setia terhadap tuanya namun selain
menjadi hewan pliharan ternyata anjing dapat mendeteksi beberapa
penyakit kamu ingin tahu penyakit apa aja yang dapat di deteksi oleh
anjing simak berikut ini.
1. Diabetes
Anjing
pendeteksi dapat mengendus gejala gula darah yang terlalu rendah pada
penderita diabetes tipe 1. Gejala yang disebut hypo dapat terjadi bila
Anda tidak cukup makan atau tidak sengaja menelan terlalu banyak
insulin. Sayangnya, beberapa penderita diabetes mungkin tidak melihat
tanda-tanda peringatan, seperti wajah pucat dan gemetaran.
Tanpa
pengobatan yang serius, mereka bisa kehilangan kesadaran. Menurut
Claire Guest dari Medical Detection Dogs, seekor anjing pendeteksi
diabetes dapat mencium perubahan bau badan yang dapat mengindikasi gula
darah rendah.
“Kami
melatih anjing kami untuk menjilat, menyentuh dan menatap seseorang
yang mengalami gejala hypo, supaya orang tersebut sadar untuk segera
mengambil perawatan medis,” kata Claire.
2. Autisme
Anjing
juga dapat mengurangi kecemasan dan perilaku agresif pada anak autis
dalam hitungan minggu. Organisasi Dogs for the Disabled memiliki panduan
gratis dalam melatih anjing keluarga.
“Kami
mengajari anjing untuk menempatkan kepala mereka di pangkuan anak. Hal
itu berguna untuk menenangkan anak ketika mereka sedang tertekan,” ujar
Joel Young, dari organisasi tersebut.
3. Nyeri
Di
Amerika Serikat, organisasi amal Paws for Comfort menggunakan anjing
jenis Xoloitzcuintli, juga dikenal sebagai anjing Meksiko atau Xolo,
untuk membantu penderita nyeri kronis yang disebabkan oleh fibromyalgia.
Semua anjing memiliki suhu tubuh tinggi secara alami.
Tetapi,
karena Xolo hampir tak berbulu, anjing tersebut lebih panas saat
disentuh. Ketika anjing-anjing tersebut meringkuk di pemiliknya,
kehangatan tubuh mereka memberikan bantuan serupa dengan yang disediakan
oleh bantal pemanas atau bantal pelega nyeri.
4. Dementia
Labrador
dan retriever banyak dilatih untuk penderita demensia, agar mereka bisa
makan tepat waktu. Studi yang diterbitkan baru-baru ini dalam Western
Journal of Nursing Research menemukan bahwa seekor anjing perumahan
telah membantu mengurangi agitasi pada pasien Alzheimer dan meningkatkan
interaksi sosial. Dikutip dari Guardian, anjing khusus penderita
dementia dapat menghabiskan biaya pelatihan sebesar £25.000 atau Rp368
juta.
5. Epilepsi
Anjing
dapat dilatih layaknya “sistem peringatan”, yaitu ketika ada orang yang
akan kejang, anjing dapat berperan sebagai detektor ulung. Anjing
bahkan dapat memberikan 40 menit pemberitahuan. Dengan kata lain, banyak
waktu yang bisa dilakukan seseorang untuk minum obat demi mencegah
kejang atau untuk mendapatkan bantuan.
Sumber : https://www.facebook.com/artikelbb
0 Response to "penyakit penyakit yang bisa terdeteksi oleh anjing"
Post a Comment