Tokek, hewan reptil yang suaranya sering muncul
di rumah, kebun, gedung, atau bahkan hutan itu kini harganya makin
mahal. Tokek berkaki empat mirip cicak itu lebih sering dijumpai di
rumah dan kini makin mudah diperoleh di pasaran untuk berbagai
keperluan.
Apa yang menjadikan tokek mahal harganya? Hal
itu ternyata bukan karena suaranya yang sering bunyi tanpa diduga dan
berulang-ulang satu periode, tetapi lebih pada kandungan dari tokek itu
sendiri, yang otomatis untuk memanfaatkannya harus disembelih atau
dimatikan.
Tokek rumah atau cicak besar bernama latin Gekko gecko dikenal di beberapa tempat dengan sebutan berbeda, misalnya tekek atau tokek, (Jawa), tokok (Sunda), dan tokay gecko atau tucktoo (Inggris).
Image : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOj07B9UpFMqq7ctD94R16Mc76F-IvXU-N0mKwRFAzpm8F_Os8HpvXvdM0Cn7OlmhMPuRNlGw2AKwi_CSKb8rgSvCuZLOfpdUtnQroXPtAN1WSuFP0jFtm6FMH495Irl7rC7-fKqTLNjc/s320/Seth,+Male+tegu+sm+%2813%29.JPG
Tokek rumah memiliki bintil besar-besar di
punggungnya dengan warna berbeda-beda dan hal ini satu di antara pembeda
jika dibandingkan dengan cicak kecil. Warnanya bermacam-macam, dari
warna abu-abu kebiruan sampai kecoklatan, dengan bintik-bintik berwarna
merah bata sampai jingga.
Adapun warna perut tokek abu-abu biru keputihan
atau kekuningan dan ekornya juga memiliki enam baris bintil
belang-belang. Di bagian jari-jari kakinya terdapat bantalan pengisap
sehingga ia bisa lengket di dinding tembok atau pohon.
Tokek menjadi mahal dan dicari orang karena
konon bisa menyembuhkan orang yang mengidap HIV atau AIDS. Penyakit
mematikan itu menyerang sistem imun tubuh dan belum ada obat medis yang
mampu mengatasinya. Oleh sebab itu, ramuan tradisional dari tokek
dipercaya sebagai ramuan paling mujarab untuk hal itu.
Bagian lidah tokek dan darahnya dikabarkan
mengandung zat yang bisa melawan virus HIV. Tokek yang memiliki khasiat
itu adalah tokek berbobot lebih dari 3 ons dan dalam keadaan hidup.
Selain lidah, empedu tokek konon juga mujarab
untuk pengobatan orang yang mengidap AIDS. Kabar beginilah yang membuat
orang harus membelinya dengan harga mahal demi menyelamatkan nyawanya.
Bagian empedu tokek juga mengandung senyawa anti-tumor dan kanker sehingga bisa meningkatkan kekebalan tubuh.
Adapun sejak zaman nenek moyang, daging tokek
secara keseluruhan bisa menyembuhkan berbagai penyakit gatal. Banyak
orang memberikan kesaksian bahwa penyakit kulit gatal-gatal bisa sembuh
dengan tokek yang dibakar atau digoreng.
Harga tokek bervariasi tergantung berat badan
dan usia tokek itu sendiri. Lokasi khusus penjualan tokek ada di
beberapa daerah, seperti Jakarta, Batam, Banjarmasin, Makassar,
Pontianak, Surabaya, dan Solo serta kota lainnya.
Di Pasar Jatinegara, Jakarta, juga terdapat
pasar hewan yang menyediakan berbagai macam satwa, dan langka sekalipun,
dengan harga murah.
Harga tokek dengan berat badan kurang dari 1,5
ons masih pada kisaran Rp 200.000. Namun, bila sudah besar, sekitar 2
ons, dan sudah tua, maka harganya bisa mencapai Rp 5 juta.
Jika nasib mujur, maka penjual bisa melepas
tokek seberat lebih dari 3 ons atau 4 ons dengan harga Rp 100 juta.
Harganya akan lebih mahal lagi jika sudah mencapai 1 kilogram dan dibeli
langsung dari pembeli Korea, China, atau Malaysia. Harganya bisa lebih
dari Rp 200 juta.
Tokek raksasa yang pernah ditemukan di
pedalaman Kalimantan memiliki berat hingga 64 kilogram dan terjual
dengan harga Rp 179 miliar, dibeli oleh pengusaha Korea melalui orang
Malaysia.
di dekat rumah saya ada yang suka beli tokek,hanya saja tidak semua tokek,kecuali dengan ukurang tertentu,katanya di buat obat,.. hehehe tapi sepertinya untuk sebagian orang enak juga di buat kuliner,hehhe
ReplyDelete